This nice Blogger theme is compatible with various major web browsers. You can put a little personal info or a welcome message of your blog here. Go to "Edit HTML" tab to change this text.
RSS

Sunday, June 24, 2018

Surat untuk dymsi (3)

Assalamualaikum, nak 😍
Tulisan kali ini bunda gak mewek..
Karena bunda sangat bahagia..
Dymsi berhasil buatkan bunda niqob..
Bunda senang sekali nak..
Syukron jazakillah khoyro ya anak bunda sayang.. Smg berkah dan pahala yg banyak buat dymsi..

Ternyata bunda menyadari kalau mestinya biarkan saja dymsi berkreasi dg kain2 bunda yg 'beleak2' itu.. Heheheh..

Btw.. Bunda serius.. Melihat ada bakat aci di menjahit.. Dan seperti yg kita bicarakan bakat zia sepertinya di'sekoe'.. Hihihi..

Btw.. Gpp.. Aci nanti fokus dulu di madrosah ya.. Kl sudah waktunya  nanti aci akan bisa maksimal di menjahit..

Tuesday, June 12, 2018

Surat untuk dymsi (2)

Pagi. Ini, bunda melow. Mewek.
Di pelupuk bunda.. Terbayang dymsi kecil.. Yg masih imut.. Bicara sepatah dua.. Belajar tatah (jalan), bunds mandikan 3x sehari..

Sungguh waktu seperti berlari, nak..
Sebentar lagi.. Dymsi akan belajar mandiri.. Belajar tinggal jauh dari bunda.
Bunda yakin, Insyaaalloh Dymsi bisa.. Dymsi kuat.. Karena dymsi anak sholehah yg sudah punya banyak bekal.. Soal makan pun dymsi tidak rewel..

Hanya bunda yg cengeng.. Yg menyesal mengapa pernah memarahi dymsi.. Mengapa belum maksimal menghabiskan waktu bersama dymsi..

Kepada Alloh saja bunda titipkan dymsi, nak. Semoga Dymsi menjadi muslimah berilmu.. Menjadi teladan bagi adik2..

Mohon doakan ayah bunda dan adik2 di setiap akhir sholat ya nak..

Thursday, January 25, 2018

Surat untuk dymsi (1)

Assalamualaikum,  nak..
Malam ini kita baru habis bertengkar.  Lebih tepatnya bunda yg mengomel.  Hanya karena bunda kelelahab untuk menerima murojaah dymsi.

Bunda yang salah,  nak.
Bunda yang tidak kuat menahan hasrat merebahkan diri di kasur.
Padahal perjuangan dymsi jauh kebih besar dari bunda.  Dymsi ingin meraih pahala dan keberkahan tapi bunda tidak mau mendukung usaha dymsi.

Beginilah kl punya bunda yg kurang berilmu,  nak. 
Maafkan bunda..  Maafkan bunda..  Dymsi yg kemudian menangis karena penolakan bunda dan itu salah bunda

Dymsi anak yg baik.  Anak bunda yg sudah tumbuh besar..  Yg sering didoakan menjadi anak sholehah..  Ternyata bunda masih belum siap membimbing dymsi mencapai tujuan itu.  Semoga Allah ampuni dosa bunda..